WHO mendefinisikan kesehatan mental sebagai status kesejahteraan seseorang yang mampu menyadari potensi dalam diri, bisa menangani tekanan hidup dalam batas normal, bisa bekerja secara produktif dan bahagia, sampai bisa membuat kontribusi untuk komunitasnya. Kesehatan mental mencakup semua aspek kesehatan pada diri seseorang mulai dari kesehatan emosi, psikologis, dan kesejahteraan sosial. Isu ini bisa memengaruhi cara berpikir, berperasaan, sampai berperilaku. Pada akhirnya, kesehatan mental juga memengaruhi hubungan sosial di masyarakat, tentang mengatur stress dalam diri, berhubungan dengan orang lain, sampai pada kemampuan untuk membuat keputusan.

Tidak semua orang mampu untuk menjaga kesehatan mentalnya. Perlu diketahui, ada hal yang paling sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental. Hal tersebut adalah Forgiveness TeraphyForgiveness theraphy adalah terapi yang memanfaatkan memaafkan sebagai bagian pelepasan emosi pikiran negatif. Hal ini bertujuan agar tekanan psikologis dapat di-release. Terapi ini dapat dimulai dengan memaafkan diri sendiri dan kebaikan diri sendiri, memaafkan tidak perlu dilakukan secara terbuka tetapi cukup personal dalam diri saja, memaafkan tidak harus memaksakan diri untuk menyukai orang yang pernah menganiaya kita, dan memaafkan juga bukan berarti setuju dengan tindakan penganiayaan.

Hal tersebut merupakan pemaparan yang disampaikan oleh Jessica Farolan sebagai Psychological Health Trainer dalam acara Perayaan Hari Tri Suci Waisak Grup Indofood 2019. Acara ini diadakan pada Sabtu, 25 Mei 2019 di Sudirman Plaza Indofood Tower dengan tema Love & Respect. Acara yang dihadiri oleh lebih dari 300 karyawan beserta keluarganya ini dibuka dengan pembacaan Sambutan Direktur oleh Sulianto Pratama dan uraian Dhamma oleh Bikkhu Dhammasiri.

Dalam sambutannya, Sulianto Pratama mengajak karyawan untuk selalu menumbuhkan rasa saling menyayangi, menghormati dan menghargai sesuai dengan yang tertulis dalam Karaniyametta Sutta. Hal senada juga disampaikan dalam uraian Dhamma, yaitu sebagai manusia haruslah mampu memaafkan dan tidak mudah menyimpan dendam. Dengan memaafkan, manusia akan lebih mudah menjalani hidup dan akan selalu merasa bahagia. (TMI)

 

Leave a comment

window.dataLayer = window.dataLayer || []; function gtag(){dataLayer.push(arguments);} gtag('js', new Date()); gtag('config', 'G-QDZP4FP41N');