YOGYAKARTA, suaramerdeka.com – Pedagang warung makan Indomie (Warmindo) di Yogyakarta, diajak bergabung dalam program ‘Warmindo Go Green’. Yaitu program menyelamatkan lingkungan dengan memilah sampah plastik dengan sampah organik. Dengan program ini, diharapkan pelestarian lingkungan tetap terus terjaga. 

”Program Warmindo Go Green ini, akan kita luncurkan usai Lebaran nanti,” kata Branch Manajer Indofood area Jawa Tengah dan DIY, Devie Permana usai melepas mudik gratis Indofood di lapangan parkir Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, kemarin malam. ”Usai Lebaran nanti, mereka (Warmindo) akan kami ajak bergabung dalam program “Warmindo Go Green’,” imbuhnya.

Mudik gratis kali ini, lanjut Devie Permana, diikuti 1.750 pedagang dengan diangkut 36 bus pariwisata dengan tujuan Kuningan, Jawa Barat. Rombongan mudik gartis dilepas Wakil Gubernur DIY, KGPAA Sri Paduka Paku Alam X beserta permaisuri dan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti beserta istri.

Menurut Devie, program ini adaptasi dari Semarang yang dinilai sukses. Oleh karena itu, dari sekitar 2.500 Warmindo di Kota Yogyakarta dan sekitarnya, baru sekitar 50 warung Warmindo yang bersedia bergabung. ”Usai Lebaran nanti baru program ‘Warmindo Go Green’ lebih kita galakkan lagi,” katanya.

Dalam program ini, pedagang diajak untuk memilah semua sampah plastik yang dihasilkan warungnya. Setelah terkumpul kemudian pada waktu tertentu tim dari Indofood akan mengambilnya dengan pemberian kompensasi tertentu. ”Setelah terkumpul sampah plastik kita ambil,” katanya.

Dijelaskan Devie, sampah-sampah plastik yang terkumpul ini akan disetorkan ke pabrik pembuat tali rafia untuk didaur ulang. Di Semarang, kata dia, selama delapan bulan pelaksanaan sudah terkumpul 900 kg sampah plastik dari sekitar 1500-an warmindo.

”Program ini akan menjaring lebih banyak Warmindo. Kita berharap program ini akan mengedukasi pedagang tentang keselamatan lingkungan. Di Yogyakarta sendiri ada 2.500 Warmindo,” katanya.

Sementara Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dalam sambutannya menyambut baik program ‘Warmindo Go Green’ yang digalakkan Indofood. Menurutnya, kehadiran Warmindo di Kota Yogyakarta menghadirkan dua efek yang berlawanan.

Satu sisi mereka menjadi mesin pengerak ekonomi Kota Yogyakarta. Namun di sisi lain, maaf saya tidak menuduh atau menyalahkan, keberadaan mereka menambah volume jumlah sampah plastik. ”Maaf ini terpaksa kami sampaikan, namun dengan program ‘Warmindo Go Green’ sepertinya bisa teratasi,” katanya.

Kehadiran program ini, menurut Haryadi, sejalan dengan upaya Pemkot Yogyakarta dalam mengatasi masalah persampahan yang rata-rata mencapai 600 ton per hari dengan mulai memilah dari rumah. ”Dengan program ‘Warmindo Go Green’, kami berharap bisa mengurangi volume sampah di Kota Yogyakarta,” ujarnya.

Leave a comment

window.dataLayer = window.dataLayer || []; function gtag(){dataLayer.push(arguments);} gtag('js', new Date()); gtag('config', 'G-QDZP4FP41N');