Peluncuran Program Vokasi Industri Kementerian Perindustrian RI Link & Match telah memasuki tahap kesepuluh. Peluncuran kesepuluh dilakukan pada 18 Maret 2019 di Pabrik PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM), Sukabumi, Jawa Barat.

Axton Salim selaku Direktur Indofood yang mewakili perusahaan untuk menyampaikan sambutan mengatakan bahwa tantangan revolusi industri 4.0 tidak akan terasa berat jika siswa SMK diberi pendampingan dan persiapan dalam menghadapi dunia kerja serta menyatakan bahwa Indofood menyambut baik dan mendukung langkah pemerintah dalam menyelenggarakan program pendidikan vokasi industri secara nasional. Selain itu ditambahkan oleh Axton Salim bahwa beberapa pabrik Indofood telah mengarah kepada revolusi industri 4.0, untuk itu perlu disiapkan SDM yang handal dan siap dengan perkembangan teknologi digital.

Sejak pertama kali diluncurkan, Indofood sudah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan 121 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di Pulau Sumatra, Jawa dan Sulawesi. Jumlah tersebut termasuk dengan yang telah dilakukan oleh Noodle Makassar sebanyak 5 SMK pada tanggal 16 Januari 2019. Sedangkan pada 7 Februari 2019, Noodle Surabaya menandatangani MOU dengan 5 SMK serta Indolakto Purwosari dan Indolakto Pandaan dengan masing-masing 3 SMK.

Program vokasi industri ini merupakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia sesuai kebutuhan industri saat ini. Dengan SDM yang terampil, produktivitas industri dalam negeri akan meroket sekaligus memacu daya saing nasional di kancah global. SDM industri saat ini sudah masuk kategori demand driven, yakni permintaan dari dunia usaha makin lama makin besar dan harus diantisipasi. Oleh karena itu, diperlukan berbagai program strategis untuk memastikan bahwa insdustri di Indonesia akan menyerap tenaga kerja lokal. (TM)

Leave a comment

window.dataLayer = window.dataLayer || []; function gtag(){dataLayer.push(arguments);} gtag('js', new Date()); gtag('config', 'G-QDZP4FP41N');