Di zaman yang terus berkembang saat ini, kebutuhan akan teknologi juga semakin besar ditambah dengan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin memberikan kemudahan dalam segala bidang seperti bidang pendidikan, perbankan, kedokteran, pertanian hingga pangan. Pertanian dan pangan merupakan salah satu bidang yang perkembangan teknologinya cukup pesat. Tidak cukup hanya dikembangkan namun penemuan teknologi pertanian dan pangan juga harus dapat diimplementasikan, oleh karena itu dibutuhkan para inovator dan peneliti unggul yang mampu menciptakan dan mengembangkan penemuan agar dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

Sebagai perusahaan makanan, PT Indofood Sukses Makmur Tbk terus memberikan dukungannya untuk pengembangan teknologi pangan berbasis potensi dan kearifan lokal untuk mencapai kemandirian pangan nasional. Hal itu diwujudkan melalui program Indofood Riset Nugraha (IRN), yaitu program pemberian bantuan dana penelitian kepada para mahasiswa dalam rangka tugas akhir/skripsi. Di tahun 2018, IRN menyeleksi mahasiswa di tanah air yang memiliki proposal penelitian terkait bidang Agro & Teknologi Perikanan, Teknologi Produksi, Kesehatan & Gizi Masyarakat, serta Sosial, Budaya dan Ekonomi. Diawali dengan roadshow sosialisasi pada 16 April – 7 Mei 2018 di 5 kota, yaitu Mataram, Banjarmasin, Jakarta, Kupang dan Solo. Sebanyak 224 proposal diterima oleh sekretariat IRN, yang berasal dari 18 perguruan tinggi negeri dan 10 perguruan tinggi swasta, akhirnya terpilih 58 mahasiswa yang lolos melalui hasil kesepakatan rapat Dewan Pakar Program IRN. Seluruh mahasiswa yang lolos seleksi diundang ke Sudirman Plaza Indofood Tower pada 6 September 2018 untuk menandatangani perjanjian kerjasama bantuan dana penelitian, yang diwakili secara simbolis oleh Jonetha Tanrobak dari Universitas Pattimura, Sayyiduth Fath dari Universitas Syahkuala, dan Heni Sopiana dari Universitas Gunung Rinjani. Acara ini juga dihadiri oleh Franciscus Welirang, Suaimi Suriady, Prof. Dr. FG Winarno, MSc., Prof. Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, MSc dan anggota Dewan Pakar IRN lainnya.

Selain penandatanganan perjanjian kerjasama bantuan dana penelitian, mahasiswa IRN yang lolos juga diberikan bimbingan dalam Leadership Camp dan Coaching Clinic di Hotel Grand Mulya Sentul Bogor pada tanggal 6-8 September 2018. Kegiatan coaching clinic diisi dengan materi yang disampaikan oleh beberapa anggota Dewan Pakar Program IRN yaitu Analisa Data dan Interpretasi Hasil oleh Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, MS, Presentation Skill oleh Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, MSc, Developing Good Research oleh Prof. Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, MSc, serta Character Scientist Research oleh Prof. Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, MSc. Acara ditutup dengan malam kesenian yang diisi oleh pertunjukkan tari, musik dan drama serta pameran pangan lokal daerah. (TMI)

Leave a comment

window.dataLayer = window.dataLayer || []; function gtag(){dataLayer.push(arguments);} gtag('js', new Date()); gtag('config', 'G-QDZP4FP41N');