Bakau Selamatkan Bumi

Mangrove merupakan tanaman yang tumbuh di air payau dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut.  Mangrove menjadi satu-satunya tanaman dengan sistem penakaran yang kompleks, rapat, dan lebat sehingga dapat memerangkap sisa-sisa bahan organik dan endapan yang terbawa air laut dari bagian daratan. Proses itulah yang menyebabkan air laut terjaga kebersihannya sehingga terumbu karang dan padang lamun (seagrass) dapat terpelihara.

Istilah mangrove sering kali dianggap sama dengan bakau padahal di beberapa literatur kedua istilah tersebut merujuk pada hal yang berbeda. Bakau merupakan istilah bahasa Indonesia dan juga Malaysia yang mengacu pada sekelompok tanaman yang berasal dari genus Rhizophora sedangkan mangrove mengacu pada semua jenis tanaman yang tumbuh di sekitar garis pantai dan bisa hidup di lingkungan yang bersalinitas tinggi. Termasuk di dalamnya berbagai jenis pohon bakau. Jadi, bakau termasuk ke dalam salah satu jenis mangrove.

Kriteria mangrove yang baik antara lain memiliki kerapatan tutupan atau kanopi lebih besar dari 70%  sehingga dapat mencegah intrusi air laut dan sebagai pelindung garis pantai dari abrasi dan tsunami. Selain itu, mangrove dapat menjadi tempat berkembang biak dan berpijak aneka biota laut seperti kepiting raksasa, udang, kerang dan ikan. Bukan hanya biota laut, mangrove juga menopang kehidupan hewan-hewan seperti buaya, biawak, tawon sengat, monyet, burung bangau dan seringpula ditemukan banyak koloni lebah madu pada ranting mangrove.